A. Umur Kelinci Mulai DikawinkanCara Perkembangbiakan Kelinci
Umur kelinci mulai dikawinkan bila sudah ada tanda-tanda birahi. Kira-kira umur 4-5 bulan untuk jenis kelinci lokal yang mempunyai berat timbangan kira-kira 2-3kg. Sedang untuk jenis kelinci asal impor bisa mencapai umur 8-10bulan dengan berat timbangan 4-6kg. Namun umur diatas tidak mutlak, sehingga kalau kita melihat ada tanda-tanda kelinci telah menunjukan birahi sebelum umur seperti diatas maka kita bisa secepatnya mengawinkan kelinci tersebut. Bila kelinci terlambat di kawinkan ada kemungkinan kelinci akan mandul karena kegemukan, karena terlalu banyak lemak dalam tubuhnya. Dengan demikian sel telur pada betina menyempit dan saluran sperma pada jantan juga menyempit, sehingga akan mengganggu jalannya proses perkawinan.
B. Mengatur Perkawinan
Untuk menjaga jarak dan kualitas hasil pembiakan maka pengaturan perkawinan sangat perlu. Jangan sampai induk kelinci yang baru melahirkan dikawinkan dengan pejantan, karena bisa mengganggu kesehatan induk kelinci. Selain itu anak-anak kelinci belum cukup waktu untuk diasuh atau disusui oleh induknya.
Agar tidak terjadi perkawinan kelinci jantan dan betina yang tak kita inginkan maka pejantan dan betina harus di pisahkan dalam kandang sendiri.
Dalam menghindari pemborosan makanan, jika memelihara 10 ekor betina kita cukup menyediakan satu pejantan sebab daya kawin kelinci jantan memang kuat. Pejantan tersebut harus sudah dewasa betul, artinya cukup mampu melakukan perkawinan.
Dalam setahun seekor induk kelinci dapat beranak sampai empat kali. Umur 4-5 bulan sepasang kelinci lokal telah cukup umur untuk dikawinkan. sedang masa mengandung sekitar 31 hari. Mengasuh atau menyusui diperlukan waktu sekitar 56 hari (8minggu). cepat lambatnya mengawinkan induk kelinci akan mempengaruhi hasil produksi. Untuk itu mengasuh dapat kita tentukan sendiri, tergantung kapan kelinci itu akan dikawinkan.
C. Sel Telur dan Kesuburan
Kelinci betina yang sudah dewasa (birahi) dalam rahimnya dapat menurunkan beberapa sel telur. demikian juga pejantan dalam proses perkawinan dapat menghasilkan beribu-ribu sel prima. Hanya seekor sel sperma yang dapat membuahi satu sel telur. Kemudian sejumlah sel telur tumbuh dan berkembang menjadi janin kelinci. proses pertumbuhan ini sekitar 30-32 hari. Setelah itu lahirlah anak kelinci.
Banyak sedikitnya hasil pembiakan tak lepas dari faktor kesuburan karena ada jenis kelinci yang bisa beranak banyak (10ekor), dan ada jenis kelinci yang hanya beranak sedikit (4 ekor). Induk kelinci yang melahirkan anak terlalu banyak akan merepotkan induk kelinci itu sendiri dan anak-anaknyapun tidak cukup menerima asuhan.
D. Menentukan Kehamilan Kelinci
Kehamilan kelinci biasanya 31 / 32 hari. Ada juga yang hany 29 hari. Untuk mengetahui apakah kelinci telah hamil, lakukan cara - cara ini :
1. Menguji kembali.
Masukkan kembali kelinci betina ke kandang pejantan (pejantan yang pernah mengawininya), bila menolak dikawinkan, biasanya si betina telah hamil. Tetapi hati-hati, ada juga betina yang tengah hamil masih mau dikawinkan. Sebaliknya, ada pula kelinci yang menolak walaupun belum hamil. Jadi, cara ini masih ada kelemahannya.
2. Melihat perkembangan perut.
Lakukan setelah 12 - 14 hari induik kelinci dikawinkan. Pegang telinga kelinci dan juga lipatan kulit di atas bahu. Lakukan dengan satu tangan. Tangan lain memegang paha di antara dua kaki belakang. Pelan-pelan jari meraba bagian peranakan. Setelah 12 - 14 hari, janin sudah berkembang. Bentuknya sebesar kelereng, hati-hati jangan ceroboh, agar tak terjadi keguguran. Dan jangan lakukan pemeriksaan lebih dari 14 hari. Bila diraba janin tidak ada, berarti kelinci belum hamil. 3. Melihat perkembangan badan
Kelinci yang baru pertama kali hamil, biasanya perut tak membesar. Jadi, lihat perkembangan badan kelinci dan nafsu makannya. Bila badan kelinci tambah gemuk dan nafsu makan bertambah, berarti kelinci telah hamil.
Bila induk kelinci akan melahirkan 1 / 2 hari lagi. Biasanya nafsu makan berkurang. Pisahkan kelinci di kandang tertentu, tapi ruangannya cukup luas agar bebas bergerak. Beri tempat untuk menyembunyikan anaknya yang berupa kotak khusus. Persiyapkan juga semua barang kebutuhan, seperti jeram untuk sarang. Letakkan kotak 3 - 4 hari sebelum kelinci melahirkan.
Jangan ganggu kelinci yang mau melahirkan, jangan ada suara gaduh dan juga hal-hal yang mengejutkan. Beri makanan hijau agar pencernaan kelinci baik dan juga mempunyai nilai gizi. Jangan lupa sediakan air minum. Setelah melahirkan, induk kelinci biasanya gelisah. Untuk mengatasinya, siapkan air minum yang cukup. Induk kelinci dengan 7 anak butuh 3 - 4 liter air setiap 24 jam.
A. Umur Kelinci Mulai Dikawinkan
Umur kelinci mulai dikawinkan bila sudah ada tanda-tanda birahi. Kira-kira umur 4-5 bulan untuk jenis kelinci lokal yang mempunyai berat timbangan kira-kira 2-3kg. Sedang untuk jenis kelinci asal impor bisa mencapai umur 8-10bulan dengan berat timbangan 4-6kg. Namun umur diatas tidak mutlak, sehingga kalau kita melihat ada tanda-tanda kelinci telah menunjukan birahi sebelum umur seperti diatas maka kita bisa secepatnya mengawinkan kelinci tersebut. Bila kelinci terlambat di kawinkan ada kemungkinan kelinci akan mandul karena kegemukan, karena terlalu banyak lemak dalam tubuhnya. Dengan demikian sel telur pada betina menyempit dan saluran sperma pada jantan juga menyempit, sehingga akan mengganggu jalannya proses perkawinan.
B. Mengatur Perkawinan
Untuk menjaga jarak dan kualitas hasil pembiakan maka pengaturan perkawinan sangat perlu. Jangan sampai induk kelinci yang baru melahirkan dikawinkan dengan pejantan, karena bisa mengganggu kesehatan induk kelinci. Selain itu anak-anak kelinci belum cukup waktu untuk diasuh atau disusui oleh induknya.
Agar tidak terjadi perkawinan kelinci jantan dan betina yang tak kita inginkan maka pejantan dan betina harus di pisahkan dalam kandang sendiri.
Dalam menghindari pemborosan makanan, jika memelihara 10 ekor betina kita cukup menyediakan satu pejantan sebab daya kawin kelinci jantan memang kuat. Pejantan tersebut harus sudah dewasa betul, artinya cukup mampu melakukan perkawinan.
Dalam setahun seekor induk kelinci dapat beranak sampai empat kali. Umur 4-5 bulan sepasang kelinci lokal telah cukup umur untuk dikawinkan. sedang masa mengandung sekitar 31 hari. Mengasuh atau menyusui diperlukan waktu sekitar 56 hari (8minggu). cepat lambatnya mengawinkan induk kelinci akan mempengaruhi hasil produksi. Untuk itu mengasuh dapat kita tentukan sendiri, tergantung kapan kelinci itu akan dikawinkan.
C. Sel Telur dan Kesuburan
Kelinci betina yang sudah dewasa (birahi) dalam rahimnya dapat menurunkan beberapa sel telur. demikian juga pejantan dalam proses perkawinan dapat menghasilkan beribu-ribu sel prima. Hanya seekor sel sperma yang dapat membuahi satu sel telur. Kemudian sejumlah sel telur tumbuh dan berkembang menjadi janin kelinci. proses pertumbuhan ini sekitar 30-32 hari. Setelah itu lahirlah anak kelinci.
Banyak sedikitnya hasil pembiakan tak lepas dari faktor kesuburan karena ada jenis kelinci yang bisa beranak banyak (10ekor), dan ada jenis kelinci yang hanya beranak sedikit (4 ekor). Induk kelinci yang melahirkan anak terlalu banyak akan merepotkan induk kelinci itu sendiri dan anak-anaknyapun tidak cukup menerima asuhan.
D. Menentukan Kehamilan Kelinci
Kehamilan kelinci biasanya 31 / 32 hari. Ada juga yang hany 29 hari. Untuk mengetahui apakah kelinci telah hamil, lakukan cara - cara ini :
1. Menguji kembali.
Masukkan kembali kelinci betina ke kandang pejantan (pejantan yang pernah mengawininya), bila menolak dikawinkan, biasanya si betina telah hamil. Tetapi hati-hati, ada juga betina yang tengah hamil masih mau dikawinkan. Sebaliknya, ada pula kelinci yang menolak walaupun belum hamil. Jadi, cara ini masih ada kelemahannya.
2. Melihat perkembangan perut.
Lakukan setelah 12 - 14 hari induik kelinci dikawinkan. Pegang telinga kelinci dan juga lipatan kulit di atas bahu. Lakukan dengan satu tangan. Tangan lain memegang paha di antara dua kaki belakang. Pelan-pelan jari meraba bagian peranakan. Setelah 12 - 14 hari, janin sudah berkembang. Bentuknya sebesar kelereng, hati-hati jangan ceroboh, agar tak terjadi keguguran. Dan jangan lakukan pemeriksaan lebih dari 14 hari. Bila diraba janin tidak ada, berarti kelinci belum hamil. 3. Melihat perkembangan badan
Kelinci yang baru pertama kali hamil, biasanya perut tak membesar. Jadi, lihat perkembangan badan kelinci dan nafsu makannya. Bila badan kelinci tambah gemuk dan nafsu makan bertambah, berarti kelinci telah hamil.
Bila induk kelinci akan melahirkan 1 / 2 hari lagi. Biasanya nafsu makan berkurang. Pisahkan kelinci di kandang tertentu, tapi ruangannya cukup luas agar bebas bergerak. Beri tempat untuk menyembunyikan anaknya yang berupa kotak khusus. Persiyapkan juga semua barang kebutuhan, seperti jeram untuk sarang. Letakkan kotak 3 - 4 hari sebelum kelinci melahirkan.
Jangan ganggu kelinci yang mau melahirkan, jangan ada suara gaduh dan juga hal-hal yang mengejutkan. Beri makanan hijau agar pencernaan kelinci baik dan juga mempunyai nilai gizi. Jangan lupa sediakan air minum. Setelah melahirkan, induk kelinci biasanya gelisah. Untuk mengatasinya, siapkan air minum yang cukup. Induk kelinci dengan 7 anak butuh 3 - 4 liter air setiap 24 jam.
A. Umur Kelinci Mulai Dikawinkan
Umur kelinci mulai dikawinkan bila sudah ada tanda-tanda birahi. Kira-kira umur 4-5 bulan untuk jenis kelinci lokal yang mempunyai berat timbangan kira-kira 2-3kg. Sedang untuk jenis kelinci asal impor bisa mencapai umur 8-10bulan dengan berat timbangan 4-6kg. Namun umur diatas tidak mutlak, sehingga kalau kita melihat ada tanda-tanda kelinci telah menunjukan birahi sebelum umur seperti diatas maka kita bisa secepatnya mengawinkan kelinci tersebut. Bila kelinci terlambat di kawinkan ada kemungkinan kelinci akan mandul karena kegemukan, karena terlalu banyak lemak dalam tubuhnya. Dengan demikian sel telur pada betina menyempit dan saluran sperma pada jantan juga menyempit, sehingga akan mengganggu jalannya proses perkawinan.
B. Mengatur Perkawinan
Untuk menjaga jarak dan kualitas hasil pembiakan maka pengaturan perkawinan sangat perlu. Jangan sampai induk kelinci yang baru melahirkan dikawinkan dengan pejantan, karena bisa mengganggu kesehatan induk kelinci. Selain itu anak-anak kelinci belum cukup waktu untuk diasuh atau disusui oleh induknya.
Agar tidak terjadi perkawinan kelinci jantan dan betina yang tak kita inginkan maka pejantan dan betina harus di pisahkan dalam kandang sendiri.
Dalam menghindari pemborosan makanan, jika memelihara 10 ekor betina kita cukup menyediakan satu pejantan sebab daya kawin kelinci jantan memang kuat. Pejantan tersebut harus sudah dewasa betul, artinya cukup mampu melakukan perkawinan.
Dalam setahun seekor induk kelinci dapat beranak sampai empat kali. Umur 4-5 bulan sepasang kelinci lokal telah cukup umur untuk dikawinkan. sedang masa mengandung sekitar 31 hari. Mengasuh atau menyusui diperlukan waktu sekitar 56 hari (8minggu). cepat lambatnya mengawinkan induk kelinci akan mempengaruhi hasil produksi. Untuk itu mengasuh dapat kita tentukan sendiri, tergantung kapan kelinci itu akan dikawinkan.
C. Sel Telur dan Kesuburan
Kelinci betina yang sudah dewasa (birahi) dalam rahimnya dapat menurunkan beberapa sel telur. demikian juga pejantan dalam proses perkawinan dapat menghasilkan beribu-ribu sel prima. Hanya seekor sel sperma yang dapat membuahi satu sel telur. Kemudian sejumlah sel telur tumbuh dan berkembang menjadi janin kelinci. proses pertumbuhan ini sekitar 30-32 hari. Setelah itu lahirlah anak kelinci.
Banyak sedikitnya hasil pembiakan tak lepas dari faktor kesuburan karena ada jenis kelinci yang bisa beranak banyak (10ekor), dan ada jenis kelinci yang hanya beranak sedikit (4 ekor). Induk kelinci yang melahirkan anak terlalu banyak akan merepotkan induk kelinci itu sendiri dan anak-anaknyapun tidak cukup menerima asuhan.
D. Menentukan Kehamilan Kelinci
Kehamilan kelinci biasanya 31 / 32 hari. Ada juga yang hany 29 hari. Untuk mengetahui apakah kelinci telah hamil, lakukan cara - cara ini :
1. Menguji kembali.
Masukkan kembali kelinci betina ke kandang pejantan (pejantan yang pernah mengawininya), bila menolak dikawinkan, biasanya si betina telah hamil. Tetapi hati-hati, ada juga betina yang tengah hamil masih mau dikawinkan. Sebaliknya, ada pula kelinci yang menolak walaupun belum hamil. Jadi, cara ini masih ada kelemahannya.
2. Melihat perkembangan perut.
Lakukan setelah 12 - 14 hari induik kelinci dikawinkan. Pegang telinga kelinci dan juga lipatan kulit di atas bahu. Lakukan dengan satu tangan. Tangan lain memegang paha di antara dua kaki belakang. Pelan-pelan jari meraba bagian peranakan. Setelah 12 - 14 hari, janin sudah berkembang. Bentuknya sebesar kelereng, hati-hati jangan ceroboh, agar tak terjadi keguguran. Dan jangan lakukan pemeriksaan lebih dari 14 hari. Bila diraba janin tidak ada, berarti kelinci belum hamil. 3. Melihat perkembangan badan
Kelinci yang baru pertama kali hamil, biasanya perut tak membesar. Jadi, lihat perkembangan badan kelinci dan nafsu makannya. Bila badan kelinci tambah gemuk dan nafsu makan bertambah, berarti kelinci telah hamil.
Bila induk kelinci akan melahirkan 1 / 2 hari lagi. Biasanya nafsu makan berkurang. Pisahkan kelinci di kandang tertentu, tapi ruangannya cukup luas agar bebas bergerak. Beri tempat untuk menyembunyikan anaknya yang berupa kotak khusus. Persiyapkan juga semua barang kebutuhan, seperti jeram untuk sarang. Letakkan kotak 3 - 4 hari sebelum kelinci melahirkan.
Jangan ganggu kelinci yang mau melahirkan, jangan ada suara gaduh dan juga hal-hal yang mengejutkan. Beri makanan hijau agar pencernaan kelinci baik dan juga mempunyai nilai gizi. Jangan lupa sediakan air minum. Setelah melahirkan, induk kelinci biasanya gelisah. Untuk mengatasinya, siapkan air minum yang cukup. Induk kelinci dengan 7 anak butuh 3 - 4 liter air setiap 24 jam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar