Sabtu, 30 Mei 2015

Cara Perkembangbiakan Banteng


 Image result for Banteng

Cara Perkembangbiakan Banteng

Tingkat reproduksi atau kemampuan berkembang biak pada setiap organism baik hewan maupun tumbuhan berbeda. Tingkat reproduksi adalah kemampuan suatu organism dalam menghasilkan keturunan. Suatu organism yang memiliki tingkat  reproduksi tinggi mampu menghasilkan banyak keturunan dalam waktu relative singkat, contoh  organism yang memiliki tingkat reproduksi tinggi adalah golongan serangga, pada organism tingkat yang memiliki tingkat reproduksi rendah, jumlah keturunan yang dihasilkan sedikit dan waktu yang diperlukan untuk menghasilkan keturunan relative lama contohnya  organism yang mempunyai tingkat reproduksi rendah adalah golongan  mamalia ( badak, kuda, harimau,gajah, banteng dan orang utan )

Banteng atau tembadau (dari bahasa Jawa, banṭèng), Bos javanicus, adalah hewan yang sekerabat dengan sapi dan ditemukan di Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Kalimantan, Jawa, and Bali. Banteng dibawa ke Australia Utara pada masa kolonisasi Britania Raya pada 1849 dan sampai sekarang masih lestari.
Terdapat tiga anak jenis banteng liar: B. javanicus javanicus (di Jawa, Madura, dan Bali), B. javanicus lowi (di Kalimantan, jantannya berwarna coklat bukan hitam), dan B. javanicus birmanicus (di Indocina). Anak jenis yang terakhir digolongkan sebagai Terancam oleh IUCN.
Banteng dapat mencapai tinggi sekitar 1,6m di bagian pundaknya dan panjang badan 2,3 m. Berat banteng jantan biasanya sekitar 680 - 810 kg — jantan yang sangat besar bisa mencapai berat satu ton — sedangkan betinanya lebih ringan. Banteng memiliki bagian putih pada kaki bagian bawah dan pantat,punuk putih, serta warna putih disekitar mata dan moncongnya, walaupun terdapat sedikit dimorfisme seksual pada ciri-ciri tersebut. Banteng jantan memiliki kulit berwarna biru-hitam atau atau coklat gelap, tanduk panjang melengkung ke atas, dan punuk di bagian pundak. Sementara, betinanya memiliki kulit coklat kemerahan, tanduk pendek yang mengarah ke dalam dan tidak berpunuk.
Banteng memakan rumput, bambu, buah-buahan, dedaunan, dan ranting muda. Banteng umumnya aktif baik malam maupun siang hari, tapi pada daerah pemukiman manusia, mereka beradaptasi sebagai hewan nokturnal. Banteng memiliki kecenderungan untuk berkelompok pada kawanan berjumlah dua sampai tiga puluh ekor. Di Jawa, Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Meru Betiri, Taman Nasional Bali Barat, Taman Nasional Alas Purwo dan Taman Nasional Baluran menjadi pertahanan terakhir hewan asli Asia Tenggara ini.

Cara Berkembangbiakan Panda

Cara Berkembangbiakan Panda

Layaknya binatang mamalia pada umumnya panda , panda juga berkembang biak dengan cara dikawinkan serta melahirkan . biasanya panda betina biasanya hanya memiliki waktu tiga hari dalam setahun untuk siap kawin. Dan unik nya kehamilan panda betina yang sudah kawin hanya berlangsung sekitaran 85 - 105 hari saja pada masa kehamilan panda hanya singkat saja tetapi dapat melahirkan bayi panda yang sangat lucu sekali. tetapi pada saat kelahiran panda panda belum memiliki gigi sama sekli bahkan juga bulunya yang berwarna hitam ataupun putih itupun juga tak ada dan panjang nya pun hanya 14 -15 cm saja lohh ::)
  Tahap Perkembangan panda dari 2 hari hingga 120 hari
  ini yang 120 hari udah lucu pakek bangets kan berasa ingin punya ({})


ini baby panda yang  90 hari kalau ini bayi manusia sih yang masih dalam proses tengkurap kalau ini seandainya bayi manusia lhoo yahh ??
yang 80 hari yah masih kayak tikus sihh tapi masih lucu kan ?? 
yang 40 hari nih ??
hei hei dan ini baby panda yang 35 hari msih lucu kan ::)
ini yang 25 hari belum terlalu banyk bulu sih 
yang baru 7 hari masih gimana gitu tpi lucu kok ya :)
 dan ini yang bru 2 hari baru lahir dan amat dangat kecil
Dan semua itu tahapan perkembengan panda dari yang udah besar sampek yang baru lahir :) walaupun yang baru lahir gak selucu yang diperkirakan tpi tetp lucu kok yang bakalan jadi ::)
 panda is wonderful animal gaess ::)

Cara Perkembangbiakan Jerapah


 Image result for perkembangbiakan jerapah

Cara Perkembangbiakan Jerapah

Reproduksi Jerapah betina dapat hamil mulai usia lima tahun, dengan masa kehamilan selama 15 bulan. Rata-rata jarak antara satu kehamilan dengan kehamilan berikutnya adalah 20 bulan. Biasanya jerapah betina melahirkan seekor bayi, tetapi kadang kadang dua ekor bayi sekaligus. Induk jerapah melahirkan dengan posisi berdiri, dan saat lahir bayinya dijatuhkan begitu saja ke tanah dari ketinggian sekitar 1,5 meter. Saat lahir bayi jerapah memiliki bobot sekitar 75 kg dengan tinggi badan sekitar 180 cm. Bayi jerapah sudah dapat berdiri dengan susah payah sekitar 20 menit sejak dilahirkan, dan mulai menyusui dalam satu jam sejak lahir. Anak jantan akan mulai disapih induknya sejak umur 15 bulan, sedangkan anak betina sedikit lebih lama. Jerapah dapat hidup sampai usia sekitar 25 tahun.

Cara Perkembangbiakan Badak


 Image result for perkembangbiakan badak

Cara Perkembangbiakan Badak
Badak jawa adalah hewan herbivora dan makan bermacam-macam spesies tanaman, terutama tunas, ranting, daun-daunan muda dan buah yang jatuh. Kebanyakan tumbuhan disukai oleh spesies ini tumbuh di daerah yang terkena sinar matahari: pada pembukaan hutan, semak-semak dan tipe vegetasi lainnya tanpa pohon besar. Badak menjatuhkan pohon muda untuk mencapai makanannya dan mengambilnya dengan bibir atasnya yang dapat memegang. Badak Jawa adalah pemakan yang paling dapat beradaptasi dari semua spesies badak. Badak diperkirakan makan 50 kg makanan per hari. Seperti badak Sumatra, spesies badak ini memerlukan garam untuk makanannya. Tempat mencari mineral umum tidak ada di Ujung Kulon, tetapi badak Jawa terlihat minum air laut untuk nutrisi sama yang dibutuhkan.

Sifat seksual badak Jawa sulit dipelajari karena spesies ini jarang diamati secara langsung dan tidak ada kebun binatang yang memiliki spesimennya. Betina mencapai kematangan seksual pada usia 3-4 tahun sementara kematangan seksual jantan pada umur 6. Kemungkinan untuk hamil diperkirakan muncul pada periode 16-19 bulan. Interval kelahiran spesies ini 4–5 tahun dan anaknya membuat berhenti pada waktu sekitar 2 tahun. Empat spesies badak lainnya memiliki sifat pasangan yang mirip.

Cara Perkembangbiakan Zebra


 

Cara Perkembangbiakan Zebra

       Zebra adalah keluarga kuda. Perawakannya tidak berbeda dengan kuda pada umumnya. Zebra sangat mudah dibedakan dari jenis kuda lainnya dari corak warna kulitnya yang belang hitam putih. Meskipun sepintas terlihat sama, tiap zebra memiliki corak belang yang berbeda satu sama lain.
       Zebra betina siap kawin saat berumur tiga tahun. Sedangkan zebra jantan siap kawin setelah berumur lima tahun. Seekor zebra betina dapat melahirkan seekor anak setiap 12 bulan sekali. Bayi zebra dapat berdiri dan berjalan kurang dari satu jam sejak dilahirkan. Saat lahir, kulit bayi zebra berwarna coklat putih. Bayi zebra akan diasuh induknya sampai berusia satu tahun.

Cara Perkembangbiakan gajah

Image result for cara berkembangbiak GAJAH

Perkembangbiakan Gajah

Klasifikasi Gajah
Kindom           : Animalia
Fylum              : Chordata
Class                : Mamalia
Ordo                : Probescideae
Genus              : Elephas
Species            : Elephas maximus
     Sebagai anggota dari kelas mammalia, gajah berkembang biak dengan cara melahirkan. Induk gajah mengandung anaknya selama kurang lebih 22 bulan. Pada saat lahir, bayi gajah sudah berbulu dan mempunyai beberapa gigi seri, tetapi bayi gajah tersebut masih sulit untuk berdiri dan bayi gajah saat lahir beratnya mencapai 120 kg dengan tinggi 90 cm. Pada akhir tahun pertama bayi gajah berganti rambut dan kulitnya menjadi keras serta telah belajar membedakan tanaman yang dapat dimakan dan cara mengambil rumput. Sebelum berumur 12 tahun ia sudah mempunyai gading yang digunakan untuk mengupas kulit dan menggali akar dari dalam tanah. Seekor gajah bisa hidup selama kurang lebih 70 tahun.

Cara Perkembangbiakan kelinci




Cara Perkembangbiakan Kelinci

A. Umur Kelinci Mulai Dikawinkan

Umur kelinci mulai dikawinkan bila sudah ada tanda-tanda birahi. Kira-kira umur 4-5 bulan untuk jenis kelinci lokal yang mempunyai berat timbangan kira-kira 2-3kg. Sedang untuk jenis kelinci asal impor bisa mencapai umur 8-10bulan dengan berat timbangan 4-6kg. Namun umur diatas tidak mutlak, sehingga kalau kita melihat ada tanda-tanda kelinci telah menunjukan birahi sebelum umur seperti diatas maka kita bisa secepatnya mengawinkan kelinci tersebut. Bila kelinci terlambat di kawinkan ada kemungkinan kelinci akan mandul karena kegemukan, karena terlalu banyak lemak dalam tubuhnya. Dengan demikian sel telur pada betina menyempit dan saluran sperma pada jantan juga menyempit, sehingga akan mengganggu jalannya proses perkawinan.

B. Mengatur Perkawinan

Untuk menjaga jarak dan kualitas hasil pembiakan maka pengaturan perkawinan sangat perlu. Jangan sampai induk kelinci yang baru melahirkan dikawinkan dengan pejantan, karena bisa mengganggu kesehatan induk kelinci. Selain itu anak-anak kelinci belum cukup waktu untuk diasuh atau disusui oleh induknya.
Agar tidak terjadi perkawinan kelinci jantan dan betina yang tak kita inginkan maka pejantan dan betina harus di pisahkan dalam kandang sendiri.
Dalam menghindari pemborosan makanan, jika memelihara 10 ekor betina kita cukup menyediakan satu pejantan sebab daya kawin kelinci jantan memang kuat. Pejantan tersebut harus sudah dewasa betul, artinya cukup mampu melakukan perkawinan.
Dalam setahun seekor induk kelinci dapat beranak sampai empat kali. Umur 4-5 bulan sepasang kelinci lokal telah cukup umur untuk dikawinkan. sedang masa mengandung sekitar 31 hari. Mengasuh atau menyusui diperlukan waktu sekitar 56 hari (8minggu). cepat lambatnya mengawinkan induk kelinci akan mempengaruhi hasil produksi. Untuk itu mengasuh dapat kita tentukan sendiri, tergantung kapan kelinci itu akan dikawinkan.

C. Sel Telur dan Kesuburan

Kelinci betina yang sudah dewasa (birahi) dalam rahimnya dapat menurunkan beberapa sel telur. demikian juga pejantan dalam proses perkawinan dapat menghasilkan beribu-ribu sel prima. Hanya seekor sel sperma yang dapat membuahi satu sel telur. Kemudian sejumlah sel telur tumbuh dan berkembang menjadi janin kelinci. proses pertumbuhan ini sekitar 30-32 hari. Setelah itu lahirlah anak kelinci.
Banyak sedikitnya hasil pembiakan tak lepas dari faktor kesuburan karena ada jenis kelinci yang bisa beranak banyak (10ekor), dan ada jenis kelinci yang hanya beranak sedikit (4 ekor). Induk kelinci yang melahirkan anak terlalu banyak akan merepotkan induk kelinci itu sendiri dan anak-anaknyapun tidak cukup menerima asuhan.

D. Menentukan Kehamilan Kelinci

Kehamilan kelinci biasanya 31 / 32 hari. Ada juga yang hany 29 hari. Untuk mengetahui apakah kelinci telah hamil, lakukan cara - cara ini :
1. Menguji kembali.

Masukkan kembali kelinci betina ke kandang pejantan (pejantan yang pernah mengawininya), bila menolak dikawinkan, biasanya si betina telah hamil. Tetapi hati-hati, ada juga betina yang tengah hamil masih mau dikawinkan. Sebaliknya, ada pula kelinci yang menolak walaupun belum hamil. Jadi, cara ini masih ada kelemahannya.
2. Melihat perkembangan perut.

Lakukan setelah 12 - 14 hari induik kelinci dikawinkan. Pegang telinga kelinci dan juga lipatan kulit di atas bahu. Lakukan dengan satu tangan. Tangan lain memegang paha di antara dua kaki belakang. Pelan-pelan jari meraba bagian peranakan. Setelah 12 - 14 hari, janin sudah berkembang. Bentuknya sebesar kelereng, hati-hati jangan ceroboh, agar tak terjadi keguguran. Dan jangan lakukan pemeriksaan lebih dari 14 hari. Bila diraba janin tidak ada, berarti kelinci belum hamil.
3. Melihat perkembangan badan
Kelinci yang baru pertama kali hamil, biasanya perut tak membesar. Jadi, lihat perkembangan badan kelinci dan nafsu makannya. Bila badan kelinci tambah gemuk dan nafsu makan bertambah, berarti kelinci telah hamil.
Bila induk kelinci akan melahirkan 1 / 2 hari lagi. Biasanya nafsu makan berkurang. Pisahkan kelinci di kandang tertentu, tapi ruangannya cukup luas agar bebas bergerak. Beri tempat untuk menyembunyikan anaknya yang berupa kotak khusus. Persiyapkan juga semua barang kebutuhan, seperti jeram untuk sarang. Letakkan kotak 3 - 4 hari sebelum kelinci melahirkan.
Jangan ganggu kelinci yang mau melahirkan, jangan ada suara gaduh dan juga hal-hal yang mengejutkan. Beri makanan hijau agar pencernaan kelinci baik dan juga mempunyai nilai gizi. Jangan lupa sediakan air minum. Setelah melahirkan, induk kelinci biasanya gelisah. Untuk mengatasinya, siapkan air minum yang cukup. Induk kelinci dengan 7 anak butuh 3 - 4 liter air setiap 24 jam.

A. Umur Kelinci Mulai Dikawinkan

Umur kelinci mulai dikawinkan bila sudah ada tanda-tanda birahi. Kira-kira umur 4-5 bulan untuk jenis kelinci lokal yang mempunyai berat timbangan kira-kira 2-3kg. Sedang untuk jenis kelinci asal impor bisa mencapai umur 8-10bulan dengan berat timbangan 4-6kg. Namun umur diatas tidak mutlak, sehingga kalau kita melihat ada tanda-tanda kelinci telah menunjukan birahi sebelum umur seperti diatas maka kita bisa secepatnya mengawinkan kelinci tersebut. Bila kelinci terlambat di kawinkan ada kemungkinan kelinci akan mandul karena kegemukan, karena terlalu banyak lemak dalam tubuhnya. Dengan demikian sel telur pada betina menyempit dan saluran sperma pada jantan juga menyempit, sehingga akan mengganggu jalannya proses perkawinan.

B. Mengatur Perkawinan

Untuk menjaga jarak dan kualitas hasil pembiakan maka pengaturan perkawinan sangat perlu. Jangan sampai induk kelinci yang baru melahirkan dikawinkan dengan pejantan, karena bisa mengganggu kesehatan induk kelinci. Selain itu anak-anak kelinci belum cukup waktu untuk diasuh atau disusui oleh induknya.
Agar tidak terjadi perkawinan kelinci jantan dan betina yang tak kita inginkan maka pejantan dan betina harus di pisahkan dalam kandang sendiri.
Dalam menghindari pemborosan makanan, jika memelihara 10 ekor betina kita cukup menyediakan satu pejantan sebab daya kawin kelinci jantan memang kuat. Pejantan tersebut harus sudah dewasa betul, artinya cukup mampu melakukan perkawinan.
Dalam setahun seekor induk kelinci dapat beranak sampai empat kali. Umur 4-5 bulan sepasang kelinci lokal telah cukup umur untuk dikawinkan. sedang masa mengandung sekitar 31 hari. Mengasuh atau menyusui diperlukan waktu sekitar 56 hari (8minggu). cepat lambatnya mengawinkan induk kelinci akan mempengaruhi hasil produksi. Untuk itu mengasuh dapat kita tentukan sendiri, tergantung kapan kelinci itu akan dikawinkan.

C. Sel Telur dan Kesuburan

Kelinci betina yang sudah dewasa (birahi) dalam rahimnya dapat menurunkan beberapa sel telur. demikian juga pejantan dalam proses perkawinan dapat menghasilkan beribu-ribu sel prima. Hanya seekor sel sperma yang dapat membuahi satu sel telur. Kemudian sejumlah sel telur tumbuh dan berkembang menjadi janin kelinci. proses pertumbuhan ini sekitar 30-32 hari. Setelah itu lahirlah anak kelinci.
Banyak sedikitnya hasil pembiakan tak lepas dari faktor kesuburan karena ada jenis kelinci yang bisa beranak banyak (10ekor), dan ada jenis kelinci yang hanya beranak sedikit (4 ekor). Induk kelinci yang melahirkan anak terlalu banyak akan merepotkan induk kelinci itu sendiri dan anak-anaknyapun tidak cukup menerima asuhan.

D. Menentukan Kehamilan Kelinci

Kehamilan kelinci biasanya 31 / 32 hari. Ada juga yang hany 29 hari. Untuk mengetahui apakah kelinci telah hamil, lakukan cara - cara ini :
1. Menguji kembali.

Masukkan kembali kelinci betina ke kandang pejantan (pejantan yang pernah mengawininya), bila menolak dikawinkan, biasanya si betina telah hamil. Tetapi hati-hati, ada juga betina yang tengah hamil masih mau dikawinkan. Sebaliknya, ada pula kelinci yang menolak walaupun belum hamil. Jadi, cara ini masih ada kelemahannya.
2. Melihat perkembangan perut.

Lakukan setelah 12 - 14 hari induik kelinci dikawinkan. Pegang telinga kelinci dan juga lipatan kulit di atas bahu. Lakukan dengan satu tangan. Tangan lain memegang paha di antara dua kaki belakang. Pelan-pelan jari meraba bagian peranakan. Setelah 12 - 14 hari, janin sudah berkembang. Bentuknya sebesar kelereng, hati-hati jangan ceroboh, agar tak terjadi keguguran. Dan jangan lakukan pemeriksaan lebih dari 14 hari. Bila diraba janin tidak ada, berarti kelinci belum hamil.
3. Melihat perkembangan badan
Kelinci yang baru pertama kali hamil, biasanya perut tak membesar. Jadi, lihat perkembangan badan kelinci dan nafsu makannya. Bila badan kelinci tambah gemuk dan nafsu makan bertambah, berarti kelinci telah hamil.
Bila induk kelinci akan melahirkan 1 / 2 hari lagi. Biasanya nafsu makan berkurang. Pisahkan kelinci di kandang tertentu, tapi ruangannya cukup luas agar bebas bergerak. Beri tempat untuk menyembunyikan anaknya yang berupa kotak khusus. Persiyapkan juga semua barang kebutuhan, seperti jeram untuk sarang. Letakkan kotak 3 - 4 hari sebelum kelinci melahirkan.
Jangan ganggu kelinci yang mau melahirkan, jangan ada suara gaduh dan juga hal-hal yang mengejutkan. Beri makanan hijau agar pencernaan kelinci baik dan juga mempunyai nilai gizi. Jangan lupa sediakan air minum. Setelah melahirkan, induk kelinci biasanya gelisah. Untuk mengatasinya, siapkan air minum yang cukup. Induk kelinci dengan 7 anak butuh 3 - 4 liter air setiap 24 jam.

A. Umur Kelinci Mulai Dikawinkan

Umur kelinci mulai dikawinkan bila sudah ada tanda-tanda birahi. Kira-kira umur 4-5 bulan untuk jenis kelinci lokal yang mempunyai berat timbangan kira-kira 2-3kg. Sedang untuk jenis kelinci asal impor bisa mencapai umur 8-10bulan dengan berat timbangan 4-6kg. Namun umur diatas tidak mutlak, sehingga kalau kita melihat ada tanda-tanda kelinci telah menunjukan birahi sebelum umur seperti diatas maka kita bisa secepatnya mengawinkan kelinci tersebut. Bila kelinci terlambat di kawinkan ada kemungkinan kelinci akan mandul karena kegemukan, karena terlalu banyak lemak dalam tubuhnya. Dengan demikian sel telur pada betina menyempit dan saluran sperma pada jantan juga menyempit, sehingga akan mengganggu jalannya proses perkawinan.

B. Mengatur Perkawinan

Untuk menjaga jarak dan kualitas hasil pembiakan maka pengaturan perkawinan sangat perlu. Jangan sampai induk kelinci yang baru melahirkan dikawinkan dengan pejantan, karena bisa mengganggu kesehatan induk kelinci. Selain itu anak-anak kelinci belum cukup waktu untuk diasuh atau disusui oleh induknya.
Agar tidak terjadi perkawinan kelinci jantan dan betina yang tak kita inginkan maka pejantan dan betina harus di pisahkan dalam kandang sendiri.
Dalam menghindari pemborosan makanan, jika memelihara 10 ekor betina kita cukup menyediakan satu pejantan sebab daya kawin kelinci jantan memang kuat. Pejantan tersebut harus sudah dewasa betul, artinya cukup mampu melakukan perkawinan.
Dalam setahun seekor induk kelinci dapat beranak sampai empat kali. Umur 4-5 bulan sepasang kelinci lokal telah cukup umur untuk dikawinkan. sedang masa mengandung sekitar 31 hari. Mengasuh atau menyusui diperlukan waktu sekitar 56 hari (8minggu). cepat lambatnya mengawinkan induk kelinci akan mempengaruhi hasil produksi. Untuk itu mengasuh dapat kita tentukan sendiri, tergantung kapan kelinci itu akan dikawinkan.

C. Sel Telur dan Kesuburan

Kelinci betina yang sudah dewasa (birahi) dalam rahimnya dapat menurunkan beberapa sel telur. demikian juga pejantan dalam proses perkawinan dapat menghasilkan beribu-ribu sel prima. Hanya seekor sel sperma yang dapat membuahi satu sel telur. Kemudian sejumlah sel telur tumbuh dan berkembang menjadi janin kelinci. proses pertumbuhan ini sekitar 30-32 hari. Setelah itu lahirlah anak kelinci.
Banyak sedikitnya hasil pembiakan tak lepas dari faktor kesuburan karena ada jenis kelinci yang bisa beranak banyak (10ekor), dan ada jenis kelinci yang hanya beranak sedikit (4 ekor). Induk kelinci yang melahirkan anak terlalu banyak akan merepotkan induk kelinci itu sendiri dan anak-anaknyapun tidak cukup menerima asuhan.

D. Menentukan Kehamilan Kelinci

Kehamilan kelinci biasanya 31 / 32 hari. Ada juga yang hany 29 hari. Untuk mengetahui apakah kelinci telah hamil, lakukan cara - cara ini :
1. Menguji kembali.

Masukkan kembali kelinci betina ke kandang pejantan (pejantan yang pernah mengawininya), bila menolak dikawinkan, biasanya si betina telah hamil. Tetapi hati-hati, ada juga betina yang tengah hamil masih mau dikawinkan. Sebaliknya, ada pula kelinci yang menolak walaupun belum hamil. Jadi, cara ini masih ada kelemahannya.
2. Melihat perkembangan perut.

Lakukan setelah 12 - 14 hari induik kelinci dikawinkan. Pegang telinga kelinci dan juga lipatan kulit di atas bahu. Lakukan dengan satu tangan. Tangan lain memegang paha di antara dua kaki belakang. Pelan-pelan jari meraba bagian peranakan. Setelah 12 - 14 hari, janin sudah berkembang. Bentuknya sebesar kelereng, hati-hati jangan ceroboh, agar tak terjadi keguguran. Dan jangan lakukan pemeriksaan lebih dari 14 hari. Bila diraba janin tidak ada, berarti kelinci belum hamil.
3. Melihat perkembangan badan
Kelinci yang baru pertama kali hamil, biasanya perut tak membesar. Jadi, lihat perkembangan badan kelinci dan nafsu makannya. Bila badan kelinci tambah gemuk dan nafsu makan bertambah, berarti kelinci telah hamil.
Bila induk kelinci akan melahirkan 1 / 2 hari lagi. Biasanya nafsu makan berkurang. Pisahkan kelinci di kandang tertentu, tapi ruangannya cukup luas agar bebas bergerak. Beri tempat untuk menyembunyikan anaknya yang berupa kotak khusus. Persiyapkan juga semua barang kebutuhan, seperti jeram untuk sarang. Letakkan kotak 3 - 4 hari sebelum kelinci melahirkan.
Jangan ganggu kelinci yang mau melahirkan, jangan ada suara gaduh dan juga hal-hal yang mengejutkan. Beri makanan hijau agar pencernaan kelinci baik dan juga mempunyai nilai gizi. Jangan lupa sediakan air minum. Setelah melahirkan, induk kelinci biasanya gelisah. Untuk mengatasinya, siapkan air minum yang cukup. Induk kelinci dengan 7 anak butuh 3 - 4 liter air setiap 24 jam.